RSS

Di Hari kematianmu

Tap tap tap...
Gegap langkah dan syair Tuhan memecah kesunyian
Gundukan-gundukan tanah merah terhampar dengan rapi
Semerbak wangi pandanpun telah melekat dengan aroma tubuhku
Kulihat kau diangkat dari keranda itu
Kutatap lirih wajahmu
Indah!!
Sungguh kau tercipta indah untukku
Dan begitu indah!!
Beribu setan dan iblis datang menjenguk
Silih berganti mereka mangasihaniku, mencemoohku, dan menertawakanku
Aku bosan!! Aku benci!!!
Mengapa kau pernah hidup, jika kau diharuskan mati?
Tak taukah kau, bahwa aku begitu mencintamu??
Huh...
Bukan inginku untuk membunuhmu
Tapi mereka!
Malaikat disana yang menghakimiku
“Bangkitlah!!”, teriak iblis seketika padamu
“hantui dia dan rebut kebahagiaannya!”
“bukankah kalian telah bermimpi untuk menjadi sepasang ruh dan raga?!” timpal setan
“bangkitlah teman!!”
“tidak!!”hardikku
“takan pernah bisa dia bangun dari tidurnya! “
“karena aku sendiri yang akan menggotongnya!”
“karena aku sendiri yang akan menguatkan ikatan kafannya!”
“Karena aku sendiri yang akan menguburnya!!”
Aku sendiri yang akan menguburmu sayang, aku sendiri!!
Maafkan aku

0 komentar:

Posting Komentar